Pada tahun 2010, American Journal of Public Health menerbitkan ulasan berjudul "The Connection Between Art, Healing, and Public Health". Kamu dapat menemukannya di sini.
Dalam artikel itu, para peneliti menganalisis lebih dari 100 penelitian tentang dampak seni terhadap kesehatanmu dan kemampuanmu untuk menyembuhkan diri sendiri. Studi tersebut mencakup segala sesuatu mulai dari musik dan menulis hingga tari dan seni visual.
Sebagai contoh, berikut adalah temuan dari lima studi seni rupa yang disebutkan dalam ulasan itu (seni rupa mencakup hal-hal seperti melukis, menggambar, fotografi, tembikar, dan tekstil). Setiap studi meneliti lebih dari 30 pasien yang berjuang melawan penyakit kronis dan kanker.
Manfaat Seni
Begini cara para peneliti menggambarkan dampak aktivitas seni visual terhadap pasien…
- “Seni mengisi kekosongan pikiran, pikiran yang terganggu tentang kesakitan”
- “Meningkatkan kesejahteraan dengan mengurangi emosi negatif dan meningkatkan emosi positif”
- “Peningkatan hasil medis, tren penurunan depresi”
- “Pengurangan stres dan kecemasan; meningkatkan emosi positif”
- “Pengurangan dalam kesusahan dan emosi negatif”
- “Peningkatan aliran dan spontanitas, ekspresi kesedihan, identitas positif, dan jaringan sosial”
Saya tidak tahu tentang kamu, tetapi saya pikir manfaat yang tercantum di atas terdengar seperti manfaat yang bagus tidak hanya untuk pasien di rumah sakit, tetapi untuk semua orang. Siapa yang tidak ingin mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan emosi positif, dan mengurangi kemungkinan depresi?
Selain itu, manfaat seni tidak hanya "di kepala kamu."
Dampak seni, musik, dan tulisan juga bisa terlihat pada tubuh fisik kamu. Faktanya, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychosomatic Medicine ini menggunakan tulisan sebagai pengobatan untuk pasien HIV menemukan bahwa menulis menghasilkan “peningkatan jumlah limfosit CD4+.”
Itu cara yang bagus untuk mengatakan: kegiatan menulis benar-benar berdampak pada sel-sel di dalam tubuh pasien dan meningkatkan sistem kekebalan mereka.
Dengan kata lain, proses menciptakan seni tidak hanya membuat kamu merasa lebih baik, tetapi juga menciptakan perubahan fisik yang nyata di dalam tubuhmu.
Buat Lebih Banyak Daripada Yang Kamu Konsumsi
Moral dari cerita ini adalah bahwa proses membuat seni — entah itu menulis, melukis, menyanyi, menari, atau apa pun di antaranya — baik untuk kamu.
Ada manfaat fisik dan mental dari seni dan kreativitas, mengekspresikan diri kamu dengan cara yang nyata, dan berbagi sesuatu dengan dunia. Saya mencoba melakukannya lebih banyak setiap minggu, dan saya mendorong kamu untuk melakukan hal yang sama.
Di dunia televisi, media sosial, dan segala sesuatu yang selalu terhubung dan selalu terhubung, sangatlah mudah menghabiskan sepanjang hari kamu dengan mengonsumsi informasi dan hanya menanggapi semua masukan yang membombardir hidup kamu.
Seni menawarkan jalan keluar dan pelepasan dari semua itu. Luangkan waktu sebentar untuk mengabaikan semua sinyal yang masuk dan buat yang keluar sebagai gantinya. Menghasilkan sesuatu. Ekspresikan diri kamu dengan cara tertentu. Selama kamu berkontribusi daripada mengkonsumsi, apa pun yang kamu lakukan bisa menjadi sebuah karya seni.
Buka dokumen kosong dan mulai mengetik. Letakkan pena di atas kertas dan buat sketsa gambar. Ambil kamera kamu dan ambil gambar. Nyalakan musik dan menari. Mulailah percakapan dan buat percakapan yang baik.
Membangun sesuatu. Berbagi sesuatu. Kerajinan sesuatu. Buat lebih banyak seni. Kesehatan dan kebahagiaan kamu akan meningkat dan kita semua akan menjadi lebih baik karenanya.
Comments
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.